Sementara itu, kedua orang tua korban terlihat sangat terpukul melihat kondisi jenazah anak-anak mereka. Nurdin, ayah Sofiyatul Lailiyah, yang akrab dipanggil Sofi, menjelaskan bahwa sebelum kehilangan kontak, korban sempat menghubungi ayahnya untuk dijemput di Simpang Lima Purwodadi.
Namun, rencana Sofi berubah karena diajak Nurul untuk ikut ke rumahnya di Desa Kedungrejo, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Beberapa jam kemudian, ayah korban kehilangan kontak.
Keluarga dari kedua korban kemudian mendatangi kamar mayat Rumah Sakit Umum Dokter Soedjati, Purwodadi, untuk memastikan ciri-ciri jasad anak-anak mereka. Mereka mengaku ikhlas atas kepergian anak-anak mereka.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait