GROBOGAN, iNewsSragen.id - Tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, yang masih dalam proses perbaikan, kembali jebol pada Minggu pagi.
Akibatnya, ribuan rumah di Desa Baturagung dan Desa Ringin Kidul terendam banjir, akses jalan terputus, dan sebuah alat berat milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana nyaris terseret arus.
Banjir kali ini lebih besar dibandingkan kejadian beberapa minggu lalu. Titik jebolnya tanggul bergeser ke bagian selatan, dengan panjang kerusakan mencapai lebih dari 50 meter. Derasnya arus menyebabkan ratusan rumah di Desa Ringin Kidul, yang berjarak sekitar satu kilometer dari tanggul, ikut terendam.
Seorang warga Desa Baturagung, Agus Supriyanto, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah, yang dianggap lamban dalam menutup tanggul sehingga masih rentan jebol saat banjir datang lagi.
"Kami sudah menunggu perbaikan sejak banjir besar sebulan lalu, tapi tanggul masih belum tertutup sempurna. Akhirnya, kami harus iuran untuk menyewa alat berat tambahan karena satu alat yang disediakan BBWS tidak cukup untuk mempercepat proses perbaikan," ujar Agus.
Sejumlah warga Desa Baturagung masih belum bisa beraktivitas normal pasca-banjir besar sebelumnya. Banyak rumah yang masih terendam lumpur tebal, yang sulit dibersihkan secara manual.
Sementara itu, banjir terparah terjadi di Desa Ringin Kidul, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Ratusan warga telah mengungsi ke beberapa titik, di antaranya kantor balai desa, gedung sekolah dasar, dan gereja di Ringin Kidul.
Selain merendam rumah, banjir juga menenggelamkan ratusan hektar lahan sawah, yang berpotensi menyebabkan gagal panen dan kerugian besar bagi petani.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
