Warga menuntut agar pembangunan talud digeser kembali sesuai batas tanah yang tercatat dalam sertifikat. Mereka bahkan mengancam akan menghentikan proyek jika tuntutan tidak segera ditindaklanjuti.
Aksi ini masih menjadi perhatian di tingkat desa, dan warga menegaskan akan terus memperjuangkan hak kepemilikan tanah mereka.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait
