Waspada Upal Jelang Lebaran, Polres Sukoharjo Himbau Masyarakat Hindari Jasa Tukar di Pinggir Jalan

"Tapi apabila mengganggu ketertiban pemakai jalan dan ketertiban umum (karena mangkal di pinggir jalan atau trotoar), maka Bank Indonesia (BI) dapat berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban. Ini sudah dilaksanakan di wilayah Solo Raya," ungkapnya.
Wahyu juga menyampaikan, resiko yang diterima masyarakat apabila menukar uang baru di pinggir jalan adalah jumlahnya pasti tidak sesuai karena terkena biaya jasa.
"Sehingga jumlah uang pecahan yang diterima akan lebih sedikit dari nominal uang yang ditukarkan," paparnya.
Selain itu, masyarakat juga berisiko mendapatkan upal dari jasa-jasa penukaran uang yang tidak resmi tersebut.
"Jadi kami imbau kepada masyarakat untuk memilih penukaran uang baru di tempat yang resmi. Karena selain terhindar dari pemotongan uang jasa, juga untuk menghindari peredaran uang palsu," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso