Kondisi banjir terparah terjadi di Kampung Banaran Satu dengan ketinggian mencapai satu setengah meter. Namun, sebagian warga menolak dievakuasi dan memilih tinggal di atas tanggul.
Beberapa korban banjir yang sudah dua hari mengungsi di beberapa titik seperti di sepanjang emperan pertokoan Kampung Jengglong Barat Kota Purwodadi ini mengaku memilih tidur di emperan yang dekat dengan rumah.
Mereka mengeluh belum mendapatkan bantuan logistik dari Dinas Pemerintah. Uang yang mereka simpan sudah habis untuk membeli makanan bersama keluarga, sementara seluruh perabot rumah tangga terendam banjir sehingga tidak bisa memasak.
Hingga saat ini, banjir juga telah merendam seluruh akses jalan di Kota Purwodadi, Grobogan, sehingga membuat aktivitas lumpuh. Beberapa akses jalan diantaranya terpaksa ditutup dan seluruh kendaraan dialihkan menuju jalan protokol yang masih bisa dilalui kendaraan.
Beberapa fasilitas kesehatan seperti rumah sakit serta kantor Bupati dan beberapa kantor instansi pemerintah juga sudah mulai terendam banjir. Ketinggian banjir yang merendam akses jalan Kota Purwodadi mencapai lima puluh sentimeter.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait