Menurut Supriyanto, seorang tokoh pemuda Desa Sukorejo, serangan lalat ini sudah berlangsung selama beberapa tahun, terutama saat musim panen ayam dimulai. Tidak adanya pengelolaan kotoran ayam yang baik membuat ribuan lalat mengerumuni kandang ayam, sehingga berdampak pada ratusan rumah di desa tersebut.
Warga dan tokoh pemuda desa telah melaporkan masalah ini kepada pemerintah desa, namun hingga kini tidak ada tanggapan atau tindakan dari kepala desa.
Warga merasa pasrah dan menganggap tidak ada solusi yang efektif untuk mengatasi wabah lalat ini. Mereka meminta agar pihak desa menutup usaha ternak ayam yang menjadi sumber utama masalah, karena mengganggu aktivitas dan roda perekonomian warga.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait